Kamis, 29 November 2012

JEDA


gambar diambil dari sini


Berharap tanpa sengaja menemukan kantong ajaib Doraemon
Kukeluarkan pintu kemana saja
Aku pergi ke Perancis
Tidak berharap pada lelaki romantis dan dramatis
Hanya ingin telentang dengan kaki telanjang  pada padang ilalang
Menelanjagi langit yang membentur pucuk bukit dan rumah berbatu
Mengira-ngira bentuk awan serupa apa
Apa serupa lili yang sekarang ada di tangan kiri
Ataukah serupa ciuman dengan lidah menggelinjang kemana-mana itu
Sungguh itu seperti serbuan seribu serdadu yang cemburu
Adakah yang lebih memburu?

Sudah, aku puas bercumbu dengan pucuk kasar yang menderu
Siang sudah merona jingga
Bolehkah aku meminta sebotol wine
Untuk merayakan sebuah peralihan
Yang meskipun ajeg tak pernah berhasil membuat mandeg
Selalu ada yang bisa dinikmati di sana
Selaksa bara yang membakar musim dingin
Menaburkan serpih salju berwarna orange                                                            
Ayo tuangkan untukku
Ataukah kuteguk langsung?

Ah, aku sudah puas bermain-main di sini
Aksen bahasa menggelitik telinga membuat lupa
Noir dan absurd berwarna sephia seperti di senima
Aku sungguh terlena tapi Doraemon pasti lekas tak lupa
Ayo lekas bergegas putar knop pintunya
Siapa tahu dorayaki sudah siap tersedia
Jadi Doraemon, jangan merasa terpedaya yaaa…


Tidak ada komentar: