gambar diambil dari sini
Berharap tanpa sengaja menemukan kantong ajaib Doraemon
Kukeluarkan pintu kemana saja
Aku pergi ke Perancis
Tidak berharap pada lelaki
romantis dan dramatis
Hanya ingin telentang dengan
kaki telanjang pada padang ilalang
Menelanjagi langit yang
membentur pucuk bukit dan rumah berbatu
Mengira-ngira bentuk awan
serupa apa
Apa serupa lili yang sekarang
ada di tangan kiri
Ataukah serupa ciuman dengan
lidah menggelinjang kemana-mana itu
Sungguh itu seperti serbuan
seribu serdadu yang cemburu
Adakah yang lebih memburu?
Sudah, aku puas bercumbu
dengan pucuk kasar yang menderu
Siang sudah merona jingga
Bolehkah aku meminta sebotol
wine
Untuk merayakan sebuah
peralihan
Yang meskipun ajeg tak pernah
berhasil membuat mandeg
Selalu ada yang bisa dinikmati
di sana
Selaksa bara yang membakar
musim dingin
Menaburkan serpih salju
berwarna orange
Ayo tuangkan untukku
Ataukah kuteguk langsung?
Ah, aku sudah puas bermain-main di sini
Aksen bahasa menggelitik telinga membuat lupa
Noir dan absurd berwarna sephia seperti di senima
Aku sungguh terlena tapi Doraemon pasti lekas tak lupa
Ayo lekas bergegas putar knop pintunya
Siapa tahu dorayaki sudah siap tersedia
Jadi Doraemon, jangan merasa terpedaya yaaa…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar