Selasa, 17 Februari 2009

PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN.........mendobrak Pakem tradisi........

Sejak dari awal aku sudah tertarik dengan film ini,sebuah film yang "tidak biasa",dalam hal tema maupun cerita(sedari awal aku pengen banget nonton film ini,tapi slalu ada saja halangannya...hehehe...)."Tidak biasa" karena film ini muncul ditengah-tengah gempuran film-film "mainstream" yang bertemakan horor(yang jalan ceritanya sering dipaksakan,sehingga sangat sulit dinalar.Meskipun dinalar oleh makhluk halus sekalipun...hehehe....),cinta(roman picisan,yang terlalu sering diangkat ke dalam film),komedi(meskipun lebih sering dibalut dengan tampilan "seks" yang vulgar.Dan menurutku film yang seperti ini tidak lagi menjadi lucu,tapi malah "garing" kayak keripik Kingkong...hihihi...).

Dan aku semakin penasaran setelah film ini mematik "kontrovesi" ditengah-tengah masyarakat.Dan akupun bertanya..."apa yang salah dengan film ini...??!!.Akhirnya kemarin aku aku bisa juga nonton film ini(fiuhhh...hehe...),sekalian aku ingin membuktikan seberapa "kontroversi-kah" film ini.Dan aku tak ingin terjebak ditengah-tengah opini publik yang belum tentu kebenarannya.Secara garis besar film ini menceritakan tentang kegigihan seorang perempuan muslim dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai seorang "wanita".Dan dia harus berjuang ditengah-tengah kehidupan pesantren dan keluarga di dalamnya yang memegang teguh nilai-nilai islam yang "kaku"(yang kalau menurutku dilakukan oleh "oknum-oknum" yang sok tahu tentang islam,padahal islam sendiri menurutku sangat "fleksibel"),yang sangat "mendeskriditkan" peranan perempuan dalam nilai-nilai "islam".Wanita harus selalu mengalah dan harus dibawah perintah dan kekuasaan kaum laki-laki.

Dan setelah menonton film ini,aku dapat menyimpulkan bahwa tak ada yang salah dengan film ini.yang salah adalah kita yang terlalu "naif" mempresentasikan film ini.Film ini bukan tentang "pelecehan" nilai-nilai islam,tapi tentang pemikiran dari segelintir orang yang berpikiran "sempit"(yang sok tahu tentang "islam") yang melencengkan nilai-nilai islam yang sebenarnya.Dan hal ini sangat tersirat jelas dalam film tersebut.Sekali lagi ini bukan tentang "islam" tapi tentang pemikiran seseorang tentang islam,yang seolah sudah menjadi "pakem" pesantren dalam penggambaran film tersebut.

Bagi orang yang berpikiran "sempit" mungkin film ini akan menohok dan melecehkan pribadinya sebagai seorang "muslim".Dan bagi mereka yang berjiwa besar dan "open minded" film ini bisa menjadi "inspirasi" dan bisa memberi ilmu dan pengetahuan "baru",yang dapat kita gali dalam film tersebut.Pula,menurutku sang penulis buku/novel yang ceritanya diangkat dalam film ini,sudah melakukan "survei" dan pandangan-pandangan tentang cerita dalam bukunya itu(atau bahkan ia pernah mengalaminya sendiri....??,aku juga tak tahu......).Dalam sebuah interview di televisi,ia juga mengatakan bahwa pesan yang ingin disampaikan dalam bukunya sudah tersampaikan dengan baik dalam film tersebut.Jadi mengapa "orang-orang" itu ribut sendiri...??!!(lagi gak ada kerjaan kali....hehehe...).Dan kalau sebuah film memuat "kritik",mengapa kita tidak bisa berjiwa besar.....Toh,kita tak akan rugi dan "mati" kalau menjadikan kritik yang datang pada kita menjadi sebuah "introspeksi diri",dan menjadikan kita manusia-manusia yang lebih baik(selama kritik itu benar-benar "membangun" dan benar-benar sesuai keadaan dan kenyataan....dan gak "asal" ngritik doank....).

Masak.....setiap kita disuguhkan dengan film yang "menohok" sedikit saja,kita langsung kebakaran jenggot.Kita seakan sudah "puas" dengan gempuran film yang "lempeng-lempeng" saja dan film-film yang"melenakan",yang dibuat sesuai dengan keinginan dan kepuasan masyarakat(jadi jangan heran kalau film yang dibuat temanya itu-itu saja).Film yang cuma bisa jadi "follower" yang hanya mencoba mencari "aman".Jadi.....bagaimana dunia perfilman kita akan maju(jangan hanya kuantitasnya saja tapi kualitasnya juga),dan bagaimana bagaimana masyarakat kita bisa maju juga....??!!!.

Aku juga heran....mengapa para sineas itu tidak "tertarik" membuat film yang lebih "idealis" dan "inspiratif".Tidak hanya mementingkan segi "komersial-nya" saja.Dan semoga,suatu saat....setiap kita keluar dari pintu bioskop,kita akan menjadi pribadi yang baru dan berbeda(dalam artian positif).Karena "influence" dari film "indonesia" yang kita tonton tersebut.Dan sekali lagi,"kreatifitas" seseorang tidak bisa dikekang dan dihalang-halangi oleh apapun dan siapapun....!!!!!!.
"TERUS MAJU PERFILM-AN INDONESIA......!!!"