Jumat, 27 Maret 2009

Creative People

 
“Orang-orang kreatif termotivasi oleh keinginan untuk maju, bukan oleh keinginan untuk mengalahkan orang lain.” Ayn Rand (1905-1982)

1. Creative people have a great deal of physical energy, but they’re also often quiet and at rest.
Orang yang kreatif selalu berusaha untuk mewujudkan apa yang ada dalam pikiran kreatifnya dimana untuk mewujudkan hal itu diperlukan ketenangan yang tidak dimiliki orang “biasa”, dalam ketenangan itu justru akan menghasilkan kekuatan lebih untuk mewujudkan pemikirannya.
2. Creative people tend to be smart yet naive at the same time.
Orang kreatif pada dasarnya mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang “biasa”, sehingga mereka juga menjadi naïf dan mengganggap diri mereka masih berbalut banyak kekurangan di sana sini serta selalu berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.
3. Creative people combine playfulness and discipline, or responsibility and irresponsibility.
Orang kreatif cenderung untuk bersikap disiplin namun tetap mewujudkan suatu keseimbangan dan mempunyai gairah yang besar terhadap segala aktifitas yang ia lakukan. Singkatnya orang kreatif tau dengan baik apa dan kapan ia harus melakukan sesuatu
4. Creative people alternate between imagination and fantasy, and a rooted sense of reality.
Orang kreatif cenderung mempunyai imajinasi dan fantasi tersendiri hal itu akan mendorong mereka untuk mewujudkannya dalam dunia kenyataan dan mereka akan puas tatkala berhasil mengkontrol kenyataan seperti apa yang telah mereka imajinasikan sebelumnya.
5. Creative people trend to be both extroverted and introverted.
Sekali lagi bahwa orang kreatif memiliki pemikiran dan sifat yg juga tidak biasa, dengan kata lain sangat “unpredictable”, bisa dianalogikan sebagai seorang utility player dalam permainan sepakbola dimana sang pemain tersebut dapat bermain baik di berbagai posisi.
6. Creative people are humble and proud at the same time.
Orang kreatif selalu bangga dengan karya yang dihasilkannya namun tetap berusaha untuk rendah hati, tak lain untuk memacu dirinya yang ia rasakan masih banyak kekurangan sehingga ia tidak akan berhenti berkarya.
7. Creative people, to an extent, escape rigid gender role stereotyping.
Well, orang kreatif mampu menembus segala batas dimensi yang dibuat dunia/stereotip tertentu, pada dasarnya kreatifitas itu butuh kebebasan, dari sanalah datang banyak kreatifitas.
8. Creative people are both rebellious and conservative.
Orang kreatif cenderung bertindak memberontak, seperti apa yang telah saya jelaskan pada nomor 7 bahwa dari kebebasan itulah banyak kreatifitas yang lahir, semakin dikekang semakin sulit pula terwujudkan, namun mereka juga memiliki sifat konservatf dalam beberapa hal dan idealism/sesuatu yang coba untuk mereka pertahankan.
9. Most creative people are very passionate about their work, yet they can be extremely objective about it as well.
Orang kreatif sangat senang melakukan pekerjaan melakukan pekerjaan yang mereka sukai terkadang melampaui batas kewajaran namun di sinilah perbedaan yang jelas dengan orang biasa, orang kreatif cenderung untuk melakukan sesuatu yang “lebih” atau hanya sekedar menyelesaikan pekerjaan.
10. Creative people’s openness and sensitivity often exposes them to suffering and pain, yet also to a great deal of enjoyment.
Orang kreatif cenderung bersikap “no matter how much the price” apapun konsekuensinya akan mereka jalani untuk mewujudkan sesuatu yang diidamkannya bahkan tidak jarang keluar dari koridor peraturan, semua demi impiannya.


Senin, 23 Maret 2009

Jingga_Ku


Aku bangun pagi sekali hari ini,sesuatu yang jarang aku lakukan.Tapi hari ini aku ingin sekali mersakan hangatnya mentari pagi.Si_"jingga",yah aku sering menyebutnya begitu.Aku ingin mendahului "jingga",ingin kulihat wajahnya yang bersemu merah saat dia menampakkan tubuhnya dibalik tirai awan yang berarak indah,putih dan polos.Disaat pagi saja,aku bisa menelanjangi tubuhnya yang begitu mempesona.Seperti perawan yang masih malu-malu menampakkan kemolekannya di depan birahi sang perjaka."jingga".......telanjangi aku dengan segala pesona gairahmu.Hangatkan tubuhku yang beku dan hatiku yang membatu."jingga",peluklah bumi yang sekarat ini dengan warna kuasamu.Didalam kerendahan hatimu,aku masih bisa melihat bumi dalam balutan hijau........meski samar.Ataukah itu hanya fatamorganaku semata.......? Entahlah......

"jingga"..........jangan kau tergesa-gesa pergi.Putik bunga masih menunggu ciuman mesramu.Kupu-kupu masih ingin menggapaimu,membandingkan keindahan ragawinya dengan hangatmu yang memabukkan.Embun pagi belum puas kau hisap sari sucinya.Burung-burung ramai berkicau,menyanyikan kidung gemulai.Merayumu dengan halus agar kau jangan cepat pergi.Awan berlomba-lomba mengkontaminasikan dirinya padamu.Pagi,seakan tak merelakanmu pergi meninggalkan dingin yang kosong.Angin masih belum putus asa menjerat dan meluluh lantakkan dirimu,agar ia bisa memasungmu selamanya.Bumi_pun belum terpuaskan oleh kelembutan hatimu yang hangat.

Dan......yang pasti,aku belum puas bercumbu dan berkeluh kesah denganmu
."jingga"......remukkan hatiku yang membatu dengan hangatmu yang menusuk tanpa ampun kesetiap sudut hatiku yang tak pernah tersentuh oleh apapun.Hanya dirimu yang sanggup melakukannya."jingga"......hangatkan tubuhku yang dingin,dingin dirongrong hidup yang tak kenal nurani dan empati."jingga"......peluklah aku,aku ingin ikut dengamu.Berikanlah aku sayap surgawi,agar aku bisa selalu bersamamu.Menemanimu walau hanya sesaat.Huhh.......kau selalu mampu membuatku mendayu-dayu dalam rayuanmu.Kau buat aku bertekuk lutut tanpa ampun dihadapanmu.Kau koyak seluruh rongga jiwaku,tanpa kau sisakan sedikitpun.Aku takkan bisa menafikanmu,sedetikpun.Meskipun nafasku telah tiba diujung nyawaku."jingga".......kaulah bidadari pagi,yang begitu menyihir seluruh jagat raya dengan kelembutanmu yang anggun.Tapi mengapa........kau sulit untuk aku jamah,aku rengkuh biar bisa kusimpan di hatiku.

"jingga"........mengapa kau begitu cepat pergi.Tak adakah toleransi untukku,memuaskan dahaga bahagiaku denganmu.Tapi........aku tahu,aku tak boleh egois.Kau harus berubah warna,memanaskan muka bumi.Meskipun dengan berat hati aku melepasmu.Melihatmu melanjutkan hidupmu yang sudah menjadi rutinitas dan kewajiban.Yang tak bisa kau pungkiri dan elakkan.Tapi.........sekali lagi aku bertanya,mengapa "jingga" keberadaanmu begitu singkat.Nafasmu sependek mimpi-mimpi pelangi yang nisbi.Tak ada yang abadi.Tapi rasaku padamu akan selalu ada dan abadi seiring rinduku yang begitu dalam.

Pergilah..........pergi kesana "jingga".Panaskan bumi yang fana ini.Dan aku akan selalu merindukanmu.Ku harap besok pagi kita bisa bertemu lagi.Selama aku masih bisa bangun lebih pagi lagi,dan pastinya selama nafas masih setia menemaniku.Kita akan puaskan asyik masyuk yang masih tertunda pagi ini.Walaupun........aku tak bisa menipu diriku sendiri,bahwa kau "jingga" takkan ada batasnya pesonamu.Meskipun,dengan rakus ku koyak-koyak sari patimu.Akan selalu menikmatimu,selagi dan sepanjang aku mampu.

Kau........Hanyalah Bayangan Bagiku


Aku lelah.........
tanpa henti menanti bayang semu
begitu dekat,begitu lekat
tapi tak kuasa merengkuh galau hatiku
tak mampu menghangatkan bara jiwaku
Aku kehilangan rasa menunggumu
karena kau adalah samar bagiku
yang tak kupedulikan lagi keberadaannya
karena aku sudah tahu
kau tak ingin aku miliki
dan kaupun akan sulit menggapaiku
jangan salahkan aku
bila aku lancang menghapusmu dari ingatanku
karena semua kenangan yang kau berikan padaku
begitu semu dan rapuh
mudah terpatahkan waktu dan keadaan
begitu banyak keraguan dan kebohongan memuakkan
yang mengurungi keberadaanmu
dan jangan salahkan aku bila akhirnya
harus mencari rasa dari hati yang lain
yang terasa nyata bagiku

Bayangan tetaplah bayangan
yang hanya setia menemani terang
tak mampu melawan kuasa gelap
menyapa hatiku saat ada kebahagiaan
meremukkan jiwaku bila kesuraman datang
dia hanya mampu bersembunyi
dalam keheningan kepalsuan
yang walaupun selalu menemani setiap langkah hidupku
namun tak pernah sanggup membuatku mengenalnya

Bayangan terlalu takut
menghadapi segala kemungkinan
dan kemungkinan itu adalah aku
Aku akan lebih memilih seorang musuh
daripada bayangan sepertimu
karena musuh paling tidak mereka berani membuktikan diri
bahwa mereka membenci dan antipati
tidak sepertimu............
begitu mudah menggapai kedekatan denganku
dan mungkin bisa menyentuh rasaku
tapi tak bisa kumiliki sepenuhnya dirimu
karena kau hanyalah sebuah bayangan

Kadang yang jujur itu
biarpun sangat menyakitkat
tetap lebih berarti daripada yang semu
Dan pantaskah aku sebut dirimu pengecut
atau mungkin pecundang sejati
entahlah..........