Senin, 08 Juni 2009

KEDAULATAN BANGSA

 



A ssalamualaikum Wr Wb.Salam sejahtera untuk semuanya.Saudara-saudari sekalian yang saya hormati,pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.Karena rahmatNya_lah kita bias berkumpul dalam keadaan sehat di dalam pertemuan ini.Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk berbicara di forum ini.
Saudara-saudari yang saya hormati.Dalam kesempatan ini kita akan membicarakan dan membahas tentang kedaulatan bangsa.Mungkin kata-kata ini ,yaitu kedaulatan bangsa,akhir-akhir ini sangat familiar di telinga kita.Berita-berita di media cetak dan elektronik sering membicarakan masalah kedaulatan ini.Dan apalagi kalau bukan kaitannya dengan hubungan bangsa kita dengan Negara tetangga,yaitu Malaysia,yang akhir-akhir ini kembali memanas.
Saudara-saudari sekalian.Kedaulatan bangsa adalah harga mati untuk mempertahankan kelangsungan suatu bangsa.Diperlukan kesadaran setiap warga Negara untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.Dalam artian perlu ditanamkan jiwa nasionalisme yang kuat disetiap jiwa dan pribadi masing-masing individu.Dan dengan adanya jiwa nasionalis yang kuat tertanam di masing-masing warga Negara Indonesia, maka kita akan menjadi suatu bangsa yang solid dan tak terpatahkan dalam menghadapi segala tantangan-tantangan dan ancaman-ancaman.Yang datangnya baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri,yang dapat mengganggu dan merongrong kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.Yang secara langsung maupun tak langsung dapat menghancurkan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia.
Saudara-saudari yang saya hormati.Akhir-akhir ini bangsa kita dihadapkan pada masalah dan konflik yang dapat mengancam kedaulatan bangsa kita ini.Salah satu konflik yang muncul di permukaan dan semakin memanas adalah masalah kita dengan Negara serumpun,Malaysia.Begitu banyak masalah yang timbul seiring hubungan kita dengan Negara jiran tersebut.Dan sebagian besar masalah tersebut disebabkan oleh ulah Negara Malaysia itu sendiri.Mereka seakan tak ada lelah-lelahnya dalam merongrong dan memprovokasi kedaulatan bangsa kita ini.Serentetan kasus tersebut diantaranya adalah,kasus perbatasan/garis batas wilayah,klaim budaya,masalah TKI dan TKW yang tak kunjung berkesudahan,dan lain-lain.
Saudara-saudari sekalian.Dalam masalah garis batas wilayah dengan Malaysia,kita sudah sering mengalaminya.Dan kita tidak ingin kasus Sipadan dan Ligitan kembali terulang.Kita kehilangan bagian dari wilayah Negara Indonesia tersebut,hanya karena kelalaian kita semata.Serta hal ini sangat meninggalkan kekecewaan yang mendalam di setiap hati warga Negara Indonesia.Dan sampai saat ini kita tak habis fikir,bagaimana mungkin dan bagaimana bisa bangsa sebesar kita bisa kecolongan aset Negara yang sangat berharga tersebut.Apakah kita terlalu lemah dalam menghadapi segala tantangan dan “serangan” yang datang,untuk merebut bagian dari wilayah kita.Akankah Negara kita hancur sedikit demi sedikit karena rongrongan dari bangsa lain.Lalu dimana letak “harga diri” kita sebagai bangsa yang kuat,terhormat,dan disegani di mata dunia internasional.Apakah kita akan membiarkan bangsa lain menginjak-nginjak harkat dan martabat kita sebagai bangsa yang berdaulat.
Saudara-saudari yang saya hormati.Kasus Ambalat kembali mencuat.Kita kembali dihadapkan pada hal yang sama.Dan saat ini seharusnya kitalebih bisa mengambil pelajaran dari pengalaman yang telah lalu.Kita harus selalu waspada dan hati-hati dalam menghadapi setiap provokasi yang dilancarkan oleh Negara Malaysia tersebut.Mereka seakan-akan ingin menguji emosi kita.Mengaduk-aduk mental kita.Dengan demikian mereka berharap dapat menundukkan kita dengan mudah.Karena orang yang labil emosinya akan lebih mudah dibobol dan dihancurkan pertahanannya.dan secara langsung maupun tak langsung ,Ambalat akan dengan mudah mereka genggam.Tapi kita tak akan membiarkan hal itu terjadi untuk kesekian kali.Karena kita bukanlah keledai bodoh ,yang akan masuk/melakukan kesalahan pada lubang yang sama.Kita akan dan telah belajar pada kesalahan yang telah lalu.Bersama-sama kita akan membela kedaulatan bangsa ini sampai titik darah penghabisan.
Saudara-saudari sekalian.Kita akan lihat maneuver-manuver apalagi yang akan dilakukan oleh Negara jiran tersebut.Akan melihat dengan tenang setiap atraksi-atraksi “konyol” yang mereka pertontonkan.Tapi kita tetap akan selalu waspada dan siap ‘bertindak” demi kedaulatan bangsa Indonesia,jika mereka berani berulah di luar batas toleransi kita.Dan kita sebagai Negara yang bermartabat dan cinta damai,tak akan mengumbar kata-kata perang begitu saja.Karena kita tahu perang bukanlah solusi terbaik.Karena perang bukan hanya memberi dampak pada pihak-pihak yang berkepentingan saja,tapi juga bagi masyarakat sipil yang tidak bersalah.Kita tetap akan mengedepankan sikap tenang dengan kepala dingin,dalam menjalankan setiap diplomasi/perundingan untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada.Dan sekali lagi itu karena kita adalah Negara yang “bermartabat”.Tapi jika semua jalan diplomasi dan opsi-opsi damai tidak dapat memecahkan masalah tersebut,dan Negara yang bersangkutan/yang berkonfrontasi kita tetap keras kepala dan dengan arogannya mengklaimwilayah Negara yang seharusnya menjadi hak kita,mau tak mau meskipun dengan berat hati,jalan satu-satunya adalah mengangkat senjata.Karena sampai kapanpun kedaulatan bangsa adalah “HARGA MATI”.
Saudara-saudari yang saya hormati.Demikianlah pidato saya.Semoga bermanfaat bagi kita semua.Dan mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi terciptanya kedaulatan bangsa yang utuh.Mari kita tegakkan kedaulatan bangsa setegak-tegaknya.Akhir kata terima kasih atas semua perhatiannya.Wassalamualaikum Wr Wb.
*Ps : pidato ini aku buat dalm rangka menyelesaikan tugas mata kuliah bahasa Indonesia.Aku buat secara spontan.Jadi harap maklum kalau ada kata-kata dan kalimat yang masih carut marut di sana sini. 

Tidak ada komentar: