Betul, saya suka melamun dan mengkhayal. Seperti kata ERK ‘murung itu sungguh indah, melambatkan butir darah’. Iya, ketika kamu sedang asyik melamun/berkhayal raut wajahmu
akan cenderung kelihatan murung. Dan peduli setan dengan itu, di dalam kepalamu
itu kamu bisa membangun duniamu sendiri. Bisa menjadi tuhan yang lalim atau
baik hati sekalipun.
Eh, kamu tahu sisi positifnya? Kamu tak perlu merugikan siapapun, karena ini dunia main-mainmu sendiri. Ketika dunia nyata sudah mulai menyebalkan, bangunlah duniamu sendiri. Dan di dunia yang tak kasat mata itu biasanya saya membuat skenario berdasarkan apa yang sedang saya impikan saat itu:
1. Hidup di tengah kebun durian yang tak pernah habis meski
dipanen setiap hari.
2. Bercumbu sepuasnya dengan
pemain-pemain band yang selama ini hanya bisa jadi fantasi.
3. Bermain dari pagi hingga pagi lagi
bersama alien keren di planet entah-apalah-namanya.
4. Mempunyai dunia
luar biasa yang terbuat dari berjuta-juta rak buku berjejer.
5. Dan lain
sebagainya.
Bukankah ini menyenangkan? Berkuasa atas apa yang sebenarnya sangat tak tersentuh, menjadi sutradara atas skenario yang dibuat sesuka hati sendiri.
Bukankah ini menyenangkan? Berkuasa atas apa yang sebenarnya sangat tak tersentuh, menjadi sutradara atas skenario yang dibuat sesuka hati sendiri.
Hei aku bukan tiran, aku hanya bermain peran!
Hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar