Selasa, 04 Desember 2012

SUDAH LAMA MATI


Aku sengaja membunuh lidah
Mengkebaskan hati
Membebalkan batang otak
Aku hanyalah jasad yang bernafas
Yang tengah malamnya memanen gelisah di ujung bantal
Yang siang harinya memutilasi keringat agar tak sampai menjadi asin air mata
Berjuang setiap hari menahan kelumpuhan pada segala rasa
Memaksa menelan apa-apa yang mencekik tenggorokan
Disini...
Aku hampir tak bisa bernafas

Harapan bukanlah di sini
Ia telah larut bersama buih bekas cucian kemarin
Kebahagiaan telah memutilasi dirinya sendiri
Aku melihat bayangannya menjauh jatuh,
pada tabung kaca membakar gelak tawa menjadi abu yang kelabu
senyum bukanlah nama tengahku
Antusias bukanlah konsumsi sehari-hari
Tenanglah...
Aku sudah terbiasa terlihat tenang-tenang saja
Dan pelan-pelan ini akan meremukkan tulang belulangku
Menjadi getir dan getas
Serupa daun kering yang hancur sekali injak

Ini bukanlah hidup
Hidup tak seharusnya begini
Siapa peduli...
Aku sudah lama mati
Kibarkanlah bendera kuningnya
Buatkan nisan sebagai penanda aku pernah ada


Tidak ada komentar: