Apakah kau takut mati?
Biasa saja.
Bagaimana dengan kehidupan setelah mati?
Itu bukan urusanku. Mati berarti urusanku dengan hidup sudah
terputus total. Apakah itu ada hidup setelah mati itu urusan yang ada di sana.
Apakah kau tak percaya tentang konsep neraka
dan surga?
Kenapa harus menunggu itu di kehidupan setelah mati? Di bumi ini
kita sudah terlalu sering mengalaminya.
Dan tuhan?
Kau tahu, suatu hari aku melihat kecoak mati yang bangkainya
dikerubungi semut-semut rakus berwarna orange. Tubuhnya awut-awutan, hanya
sayap coklat tuanya yang bisa dikenali. Lantas aku berpikir apa saja yang
sempat dilakukan kecoak malang ini sebelum ajal mengulurkan tangan menjabat
tangannya, sebelum tubuhnya hancur babak belur. Dan aku tak tahu, berpikir
sekeras apapun aku tak akan pernah tahu. Lantas aku mendengar dengungan di kepalaku
yang serupa suara lebah; “biarkan itu jadi urusan tuan si maha tahu…”
Aku selalu penasaran bagaimana rasanya
sekarat itu. Apakah menyakitkan?
Tenang saja kita semua pasti akan merasakannya. Peduli setan
tentang teori-teori ambang hidup dan mati. Itu akan terjadi se-alami mungkin,
seperti ciuman pertama…
Cara mati yang menyenangkan menurutmu yang
seperti apa?
Mati kaku terserang hipotermia saat melakukan pendakian, tubuh
menubruk batu cadas saat melakukan terjun bebas dari puncak tertinggi sebuah tebing
karena parasut terlambat mengembang, mati tersengat lebah saat berkebun. Mati
disaat melakukan hal yang kau sukai, tak ada yang bisa mengalahkan itu.
Terdengar sangat mengerikan, adakah yang tak
menyakitkan?
Ada. Sekarang ini kan sudah ada suntik mati atau tinggal minum
obat penghenti detak jatung, membunuhmu dengan ‘halus’ tanpa meninggalkan rasa
sakit. Tapi itu cara mati yang sangat biasa menurutku, seperti kau akan biasa
merasa senang kalau ada orang yang mentraktirmu makan. Setelah kenyang ya sudah…
Apakah ada efek sekarat?
Apa bedanya sekarat dan halusinasi?
Entahlah, menurutmu cara mati yang
menyedihkan itu seperti apa?
Mati karena bunuh diri, karena sakit akut dan hukuman mati. Karena
menurutku inti dari mati adalah sensasi dari kejutan yang ditimbulkannya, entah
kapan dan dimana – Bertekuk lutut pada keangkuhan maut yang sensual sekaligus sekuat tenaga
menghindari tatapan mata obsesifnya yang membuat tubuh menggigil.
Impian terbesarmu tentang kematian?
Bila mati nanti aku ingin mendonorkan seluruh organ tubuhku, yang
semoga masih layak pakai. Lalu tubuhku yang tinggal tulang dan daging itu
dikremasi di dalam tabung kaca bercampur dengan bunga krisan warna-warni yang
abunya kemudian di larung di laut. Dan ikan-ikan di laut akan ikut merayakan kematianku
dengan cara memamah remah-remah tubuhku yang mengabu. Semoga…
Hahaha, minta ijin dulu pada bapak ibumu.
Ya, kau benar…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar