Jumat, 14 Mei 2010

SEBUAH KOTA



Aku ingin bercerita kepadamu.Tentang sebuah kota yang mengganggu ingatan.Yang angin dan hawanya mengikat lekat di kepala...
Rasanya baru beberapa hari kemarin aku beranjak dari kota itu.Kota dengan rumah-rumah tua berpintu dan berjendela kayu di gang sempit berlantai batu yang aroma serupa gerimis.Menggoda rasa untuk sudi singgah kembali.Dari pagi ke pagi kembali embun mengecup pucuk-pucuk daun di pot berbunga pelataran rumah yang kuncup di malam hari.Menyejukkan jiwa yang kerontang dibakar siang.Percakapan hangat gelak tawa akrab mengalir seirama angin di tiap sudut kota.Meninggalkan jejak gema di hati...


Sungguh! Menginjakkan kaki ke tempat itu serasa pulang ke rumah.Meringkuk dalam dekapan hangat seorang ibu.Melenakan tapi tak pernah terpuaskan.Sebuah kota yang selaksa opium.Bau tanah,aroma angin,hangatnya sore,geliat malam yang dingin.genitnya mentari pagi,senyum dalam tiap bahasa,hujan di hijau pepohonan,dan........... Semuanya adalah ingatan yang merangsang kenangan.Seperti rasa rindu kepada seorang kekasih yang tak tersampaikan.Sangat merisaukan...

Ahh... Rinduku pada kota itu telah berpeluh sudah.Pasang di malam rembulan karam.Geliat gelisah berlabuh di kontraksi mimpi-mimpi.Yang alurnya sungsang di balik bayang gemintang.Mentari memeras keringat di bau bantal...

Itulah kenapa aku bercerita tentang kota itu kepadamu.Siapa tahu suatu saat kau bisa membawaku kembali kesana.Menikmati suasana kota bersama.Menyesap secangkir teh atau meneguk segelas kopi dibalik punggung bayang-bayang senja.

Hmm... Membayangkannya saja sudah membuat hatiku merona...
Hehehehehe ^^

Tidak ada komentar: