Selasa, 23 Agustus 2011

E untuk 'Es' dan K untuk 'Krim'


Kemarin pagi aku melihat anak kecil bermain di ayunan dengan sebatang es krim di tangan kanannya. Es krim yang warna warni. Ia tidak peduli dengan sekitarannya. Es krim itu telah menyita perhatiannya 100%. Tangan dan bibirnya penuh dengan lelehan es. dan isi otak-ku pun ikut meleleh...

Ada apa dengan es krim? benda dingin bertekstur lembut dengan bentuk dan warna beraneka rupa. Sebenarnya aku tidak terlalu suka sesuatu yang terlalu manis. Tapi untuk es krim dan coklat adalah pengecualian. Ada yang masih tertinggal di sana, sebuah momen yang masih menancap di kepala. Saat masih kanak-kanak dulu, aku sering bolos sekolah demi menunggu pak penjual es krim dengan topi bundar warna abu-abu lewat. Aku tak peduli walaupun hari itu belum makan nasi. Kukira hal itu setimpal dengan resiko dengan yang mungkin akan aku dapat. Sakit perut tak mengapa asalkan ada rasa yang tertinggal di lidahku sepanjang hari.

Hmm, menurutku es krim itu simbol keakraban. Mungkin itu karena teksturnya yang lengket dan menggumpal jadi satu. Eh, itu bukan semata karena pernah ada yang memberiku es krim dan ia kemudian menjadi bocah lelaki yang pernah kusukai di masa lalu. Hehehe...

Tapi es krim tak melulu tentang yang manis-manis. Aku pernah memutuskan melupakan seseorang yang mungkin akan kusukai hanya karena sebuah es krim. Hahaha, apa yang bisa kau harapkan dari seorang 'laki-laki' selain omongan yang bisa dipegang dan janji yang bisa dipercaya. *Hiaaah. Malah curhat! Syananana...


Aku memang suka es krim, tapi tak sebesar aku menyukai kopi di malam hari dan hujan di pagi hari. Tapi aku tetap sukaaa. Syalalala... :]

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hello to all, the contents eisting at this web page are truly remarkable for people experience, well,
keep up the nice work fellows.

Here is my website - Gaming Updates