Minggu, 05 April 2009

HARIKU KEMARIN


Hari dimulai.Pagi berteriak jalang pada dunia.Memekakkan sunyi sisa semalam.Fajar melukiskan sinar warna surgawi.Meliuk-liuk liar kesana kemari.Tertawa masam mengendus hari,yang lapar prasangka.Membangunkan mimpiku,yang tak jelas menari liar di ujung syarafku.Otak yang arogan memaksa raga bangun.Tapi tetap jiwa yang punya otoritas penuh memaksaku bangun.Tentu dengan sumpah serapah berhamburan tanpa ujung pangkal.Sial,brengsek.......!!!,air dingin sudah siap membekukan birahi hariku.Keparat apa yang ada di kepalaku.Membelenggu sensitifitas logikaku.Arrrghhh.........!!!,aku harus mandi.Mendinginkan kepalaku yang mendidih sisa amarah dan kecewa hari kemarin.Air pagi ini tak begitu dingin.Aku harap ia bisa sedingin bekunya hati nurani manusia di muka bumi ini.Biar bisa meluruhkan pekat hati yang sudah mengotori setiap lekuk gumpal darahku.Tapi,lumayanlah air pagi ini.Bisa sedikit memberi rasa nyaman untuk memulai hari.

Kuliah lagi hari ini.Seperti hari yang kemarin.Mencari ilmu kata mereka.Tapi,bukan begitu sepenuhnya.Hanya suasana baru mengisi hariku.Bila hatiku terbuka selebar selangkangan purnama,Maka ilmu berkejar-kejaran riang menelusup ke rongga terdalam otakku.Namun bila hatiku sudah setipis selaput dara,Niscaya secuil ilmu_pun tak dapat menembusbebalnya jiwa yang kerontang.Seperti bebalnya jiwa para diktator.Yang tak mempan luruh dalam tangis duka meratapi darah yang tumpah sia-sia.Hanya untuk sebuah candu kekuasaan.Huhh.......!!!,kuliah lagi.Duduk manis di kursi ini.Mendengar dongeng panjang dosen.Membuatku terkantuk-kantuk.Panas hari ini.Sayang tak ada AC disini.Mungin karna sumbangan uang terlalu kecil.Atau birokrasi sudah menyunat dana disana-sini.Entah untuk kepentingan perut siapa.Semakin siang semakin panas.Diri terbuai menanggalkan baju.Tapi sayang ini bukan pantai.Harus sabar menahan hati.Sebentar lagi ceramah yang berbusa-busa ini selesai.Fiuhhh..........!!!,akhirnya selesai juga drama satu babak ini.Perutku pun lapar.Tergerus diam dalam ruang putih ini.Langkah kaki menyeret tubuh yang dirongrong lapar.Kemana lagi kalau bukan ke kantin itu.Aku makan layaknya kaum proletar yang tidak makan satu abad lamanya.Beringas melahap menu makanku hari ini.Piring sudah seperti semula.Kosong tak terisi.Pindah tempat ke dalam perutku.Kenyang.Tapi,akan lapar lagi.Karena masih ada kuliah lagi hari ini.Kaki melangkah ke ruang putih lagi.Apakah akan ada ceramah kosong lagi.Syukurlah,kali ini isainya setengah penuh.Aku tidak ngantuk lagi,perut sudah terisi.Kuliah hari ini selesai juga.Semua berhamburan keluar.Wajah-wajah cerah kembali.Seperti baru keluar dari tekanan jiwa yang berkepanjangan.

Siang ini tidak langsung pulang.Nongkrong dulu sama teman.Membicarakan hal-hal bodoh.Menggunjingkan perlakuan hidup yang tanpa ampun.Konyol.Renyah.Tertawa,diam,tertawa lagi,diam kembali.Aku selalu suka saat seperti ini.Ringan,tanpa beban.Dan waktu tak terasa begitu cepat terlewatkan.Berlalu tanpa jeda.

Siang sudah berganti warna.Senja mulai menyapa malam.Berpisah dengan teman dan rutinitas hari.Langsung mandi,tumben.Menyapu keringat yang melekat erat.Bau panas hari,berganti wangi sabun.Lalu makan.Mengisi perut yang lapar lagi.Kenyang.Duduk didepan kotak bergambar dan bersuara.Bosan.Sinetron melulu.Kuambil buku yang baru kubeli kemarin.Yang baru kubaca separuhnya.Duduk diluar.Ditemani malam tanpa bintang.Sambil membaca kata-kata yang mulai menari-nari di otakku.Lalu turun meresap ke dalam jiwa.Mataku mulai tak bisa setia,menekur setiap kata dan kalimat.Jiwa menyetir mata untuk menikmati gelapnya temaram dan sendunya malam.Ingin menggapai goresan gemuruh awan.Tak puas-puasnya mata mencari purnama yang tak jua muncul.Bersembunyi entah kemana.Lekang tak berbekas.

Mata sudah merajuk menggapai lelap.Merangkai mimpi yang terburai.Malam memeluk jiwaku.Angin menelusup membelai peluh kesalku.Mengiringi setiak datak nafas.yang bermuara dalam sebuah mimpi.Selamat tinggal hari ini.Sampai jumpa hari esok. 

Tidak ada komentar: