Rabu, 18 Juni 2008

Lelaki "Rock 'n Roll" Ku

Pertama kali aku bertemu "lelaki" ini aku sedari awal sudah merasa takut.Aku takut takkan mampu menolak segala pesona yang dia hujamkam kesegala penjuru ulu hatiku.Aku tak pernah melihat mata yang begitu indah dan sebening embun yang mampu menghapuskan jiwaku yang terbakar pagi."they never know how much i love rock 'n roll",tapi aku tahu kalau dia mengerti bahwa aku rock 'n roll freak karna dia juga suka itu.Aku suka segala yang ada didirinya , kebandelannya yang lucu,dan kecuekannya atas segala hal,mungkin juga pada diriku.Tapi aku suka semua itu,yang membuatnya terlihat makin sempurna di mataku.
Melihatnya saja sudah cukup mampu membuatku tersenyum pada dunia yang menyesakkan ini.Mungkin ini kedengarannya sangat konyol,tapi aku sangat menikmati kekonyolan ini.

Tapi...................kini aku sangat membencinya,dia tak mau bertanggung jawab dengan semua yang telah dia lakukan pada hati dan jiwaku.Dia telah membuat hatiku menunggunya begitu lama,selama aku meyakinkan hatiku bahwa kau memang untukku.
KAU TAK BERHAK MELAKUKAN ITU PADAKU..........................................!!!!!!!!
"aku sangat membencimu tapi aku tak bisa mengingkari hati ini bahwa aku sayang kamu"
Engkau membuatku terperangkap dalam cengkeraman ketidak pastian.Disaat aku tak mengharapkanmu menggapai hati acuhku,kau berdiri begitu dekat di kehidupanku.Tapi disaat ku begitu merindukan desir aura cintamu,kau seakan menghilang berteman awan hitam duniaku.
Haruskah aku menunggumu mengulurkan sekuntum irama-irama kasih dalam dendangan jiwa yang terkontaminasi cinta.Ataukah aku harus membuka pintu hatiku untukmemberikan kebahagiaan yang berhak diterimanya.Mungkin aku harus merelakan
lelaki"rock 'n roll'' ku yang lain menuntun tanganku dan berbisik padaku "jadilah sahabat dan cinta sejatiku..................".
Untuk Lelaki "Rock 'n Rollku " :

PECUNDANG RASA

matamu memancarkan segala rasa
rasa yang mengakar ke ulu hati
yang tak kuasa ku cabut kembali
mengkontaminasi kerapuhan jiwa
dengan candu cinta yang kau semaikan
tak mampu berontak dalam dekapanmu
yang menghanyutkanku dan akhirnya membakarku
dalam kobaran gejolak api aroma asmara
yang menjilati sendi-sendi tulang rusukku

engkau telah menguasai jiwaku
mendominasi akal sehatku
mengekang nafsu bahagiaku
mengapa kau pasung aku dengan pesonamu
tak bisakah kau memberi pasti
membiarkan memberimu sayap rapuhku
tuk membantu meraih kebahagiaanmu
ataukah kau membiarkanku bebas
bebas dari rasa yang menyesakkan ini
untuk terbang bebas
menembus kemurungan cakrawala senja
demi meraih kebahagiaan diri


Tapi...................
aku harus jujur padamu
aku tak bisa menafikan pesonamu
bahwa engkau telah berhasil
melumat keegoisan rasaku
karna kau adalah penguasa rasa
rasa yang melukiskan senyum di hidupku
aku seperti jalang..................
yang merindunkan belaian malam
meskipun tubuhku luluh lantak
tercabik-cabik purnama yang cemburu

wahai......................................
penguasa jiwa
kuundang kau dalam peraduan rinduku
kupuaskan angkuhmu dengan kecupan syahduku
kan kubiarkan dirimu terombang ambing
dalam rasa yang telah kau cipta
biarkan sang pagi
menghapus bayang semu ketulusan
biarkanlah rasa ini pergi
bersama kicauan burung senja
yang menenggelamkan panasnya kehidupan
biarkanlah sang malam
bermesraan dengan dunianya
meski bintang dan rembulan
mencoba memisahkan mereka
bukan karna mereka cemburu
tapi mereka takut...................
takut gelap akan dikuasai malam
mereka akan terancam suram tak berkesudahan
karna gelap tak mau lagi berteman
dengan kemilau ragawi mereka

dan biarkanlah rasa ini
tetap menjadi rasa..............
biarkanlah dia mengembara
mencari pasangan rasa lain
biarkanlah aku menjadi aku
dan kamu tetap apa adanya kamu
jangan pernah berubah demi hidupnya rasa
karna itu takkan merubah apapun
sekeras apapun kau mencoba
kau tetaplah pecundang rasa
yang telah mempercundangi hidupku
tapi tidak tirani nuraniku..............

Tidak ada komentar: